Senin, 05 Oktober 2009

Batik Baju Saya




BATIK merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak dulu kala. Kata Batik berasal dari bahasa Jawa 'amba' yang berarti menulis dan 'titik'. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan 'malam' (wax) yang diaplikasikan ke atas kain. Memang titik merupakan desain dominan pada batik.




Pada awal perkembangannya, kira-kira sekitar abad ke-XVIII atau awal abad ke-XX masih berupa batik tulis, sedangkan batik cap sendiri baru diperkenalkan setelah perang dunia pertama atau tahun 1920. Awalnya,batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya.

Wanita-wanita Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian sehingga di pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan

Motif batik bisa menunjukkan status seseorang. Seperti kalangan keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta yang masing-masing hanya mengenakan motif batik tertentu hingga kini. Semakin meluasnya batik dipengaruhi oleh pengikut raja yang tinggal di luar keraton sehingga turut mempopulerkan batik di luar keraton.

Dari sedikit uraian sederhana tentang batik diatas, saya merasa bahwa batik adalah benarbenar milik kita, sehingga saya menyebutnya “Batika itu adalah baju saya”. Meskipun saya bukanlah suku keturunan jawa tetapi, itulah kita “bangsa Indonesia” bangsa yang bersoliditas dimana setiap milik kita yang ada, tumbuh dan berkembang di negeri kita harus kita jaga dan pertahankan sebagai indentitas kita, dan secara pribadi saya jujur mengatakan bahwa saya suka dengan “batik”. Namun, apa yang terjadi sekarang?....tatangga kita telah mencuri milik kita tersebut dan mengakuinya sebagai miliknya, dan kita hanya berdiam diri saja, seakan tidak mampu untuk merebutnya kembali. Jika kita berbicara tentang kata “milik” berarti itu adalah sesuatu yang jarus kita jaga dan pelihara dengan sunguh-sungguh karena hidup ini seperti sebatang Djarum Black yang begitu berharga untuk disia-siakan, dan bukannya direlakan untuk dihisap oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.

Ahh……..akhirnya kita sekarang patut berbangga dengan langkah nyata pemerintah dalam mempatenkan “batik” sebagai milik asli Indonesia yang dalam waktu dekat ini akan segera di sahkan UNESCO

Nah…yang perlu kita fikirkan ke depan adalah bagimana memunculnya para pecinta-pecinta batik tanah air seperti halnya Black Community yang merupakan komunitas para pecinta mobil dan motor dan tergabung dalam Black Motor Community dan Black car community yang merupakan asli milik Indonesia. Dengan harapan bahwa nantinya para pecinta-pecinta “batik” ini akan mampu menyemangati para pemuda pemudi negeri ini untuk mencintai dan memelihara produk asli bangsa kita seperti “batik”.

Melalui tulisan singkat saya ini saya berharap supaya para pecinta batik di Indonesia dapat memperluas organisasi mereka seperti Autoblackthrough goes to campus yang merupakan ajang untuk mengembangkan para pecinta otomotif dalam mengembangkan kreatifitas tentang otomotif, dalam memperkenalkan “batik” kepada para pemuda, supaya mereka dapt menghargai warisan peninggalan nenek moyang yang sangat berharga ini.

Download Full Article Here :





By :





Komentar :

ada 4 komentar ke “Batik Baju Saya”
Zahra Lathifa mengatakan...
pada hari 

aku juga suka banget sama batik...:)

Zahra Lathifa mengatakan...
pada hari 

aku juga suka banget sama batik...:)

Belajar blog newbie mengatakan...
pada hari 

la wong saya dr jawa jgn tanya koleksi batik sampai sorjan punya mau tukeran baju batik pa mas..... pa koalisi djarum black batik

Arya Juragankambing mengatakan...
pada hari 

waduh aku belom punya batik nih, tapi aku bangga jadi orang indonesia.

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service